March 02, 2018

[Review Anime] Phantom: Requiem for the Phantom


Kali ini saya bakal ngebahas salah satu anime yang cukup lawas tapi recomended banget, nama animenya adalah Phantom: Requiem for the Phantom. mungkin kalian ada yang sama sekali belum mengenal anime ini ? atau udah ada yang kenal dan udah nonton ? Jujur saya sih sama sekali gak kenal sama anime ini, saya menemukan anime ini ketika mencari anime buat di download dan saya melihat ratingnya yang cukup besar, ini membuat saya penasaran dan akhirnya saya download. tapi jujur anime ini saya download di tahun 2010 dan baru saya tonton kemarin. Nah gimana dengan review-nya ? Yuk disimak…

Judul : Phantom: Requiem for the Phantom
Tanggal Rilis : 3 April 2009
Episode : 26
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Action, Drama, Seinen, Thriller
Sumber Cerita : Visual novel
Studio : Bee Train

Sinopsis

Anime ini bercerita tentang seorang pemuda, yang dikarenakan suatu keadaan, dipaksa untuk menjadi pembunuh dari organisasi misterius bernama Inferno. Pemuda tersebut dicuci otaknya, dan diberi identitas baru bernama Zwei. Sejak saat itulah Zwei terlibat dalam dunia yang penuh konspirasi, tipu daya, dan kekerasan.

Jalan Cerita
Ceritanya kayak mafia-mafiaan gitu, dan yang jadi pusat cerita adalah si Zwei atau nama aslinya adalah Azuma Reiji. jadi dalam anime ini menceritakan kisah hidup seorang turis jepang yang tiba - tiba disekap di negara Amerika, tanpa diduga ternyata si Azuma ini dijadikan sampel dan di cuci otaknya oleh seorang ilmuan/master yang bernama Sycthe. Akibatnya Azuma dijadikan sebuah “senjata” untuk kelompok mafia ternama. Azuma Reiji atau dikenal sebagai Zwei lalu mau tak mau menjadi “senjata” dan “anjing” bagi mafia bernama Inferno. disana ia direkrut sebagai pembunuh, ya azuma dijadikan sampel dan kini Azuma menjaid Zwei si “Phantom”. Zwei adalah sampel atau percobaan kedua dari Master Sycthe karena sebelumnya telah ada “Phantom” yang pertama yaitu Ein. Disini kita bakal melihat perjuangan hidup Zwei yang telah bergabung dengan kelompok mafia bernama Inferno, anime ini bukan Cuma soal bunuh-bunuhan atau mafia-mafiaan karena lebih dari itu anime ini menyuguhkan cerita yang luar biasa. mungkin kalau anime ini lebih dieksekusi lebih baik dan lebih mengekslpoitasi sisi dramanya mungkin bakal jadi anime yang bisa menguras air mata. Jujur saja dasar cerita atau plotnya emang terbilang keren dan anti mainstream seperti anime - anime bertema mafia lainnya. menurut saya anime ini memiliki alur yang lambat dan santai namun tetap berbobot dan kompleks. Dari genrenya kita bisa melihat ada “Drama” di anime ini, dan benar saja Drama di anime ini cukup mengharukan, kenapa saya bilang begitu ? karena dalam anime ini kita bisa melihat perjuangan seseorang dalam memperjuangkan hidupnya atau lebih ringkasnya adalah cara bertahan hidup. saya melihat karakter Zwei ini seperti mewakili setiap manusia di muka bumi ini yang ingin tetap hidup walau diterpa berbagai problema kehidupan. Betapa berharganya kehidupan “normal” dan betapa berharganya “kenangan” yang kita miliki selama hidup.

Karakter
Untuk Zwei (Azuma Reiji) gak usah saya bahas lagi karena sudah jelaskan di atas, Yang akan saya bahas adalah Ein dan Master Sycthe. Ein adalah “Phantom” pertama yang dibuat dan Ein juga lah yang mengajari Zwei cara bertarung dan membunuh. Ein ini berbeda sekali dengan Zwei, Ein sepertinya amat sangat di cuci otaknya sehingga ia tidak memiliki emosi layaknya manusia biasa, ia hanya menampilkan ekspresi yang datar dan tidak memilki perasaan, ia hanya menuruti apa yang diperintahkan oleh Master Sycthe. Namun lambat laun Ein ini sedikit demi sedikit mulai berubah ketika ia melewati waktu bersama Zwei. tidak dijelaskan dengan jelas latar belakang Ein sehingga masa lalunya sangat samar. Master Sycthe Dialah dalang dari “Phantom” itu sendiri karena ialah yang menciptakan “Phantom”. Master Sycthe ini menurut saya memiliki ambisi yang sangat besar dan sepertinya memiliki rasa haus akan kekuasaan dan ingin menguasai seluruhnya, digambarkan bahwa Master Sycthe ini adalah bawahan dari seorang eksekutif mafia hingga pada akhirnya ia berkhianat dan kemudian melarikan diri. Bagi saya dia ini ingin sekali menunjukkan kepada dunia bahwa ciptaanya sangat luar biasa dan ingin diakui. Saya akan bocorkan sedikit ceritanya, ya jadi menurut saya si Master ini adalah biang kerok atau bisa dibilang musuh utama dalam anime ini.

Art
Karena anime ini bisa dibilang anime lawas ya bisa dimaklumi grafisnya. anime ini rilis pada tahun 2009 dan saya tonton pada tahun 2018 tentunya sangat memilki perbedaan dengan anime - anime yang muncul di jaman sekrang. Namun sepertinya anime ini pada masanya memilki grafis yang cukup oke, animasinya mengingatkan saya dengan anime buatan dari “Madhouse”. Overall saya menikmati dan tidak memilki masalah dengan grafis atau animasinya.

Ost
Openingnya rada - rada horror gitu macem Opening Another, lagunya mengingatkan saya kepada anime - anime berjenis “Psychological” yang terkenal dengan nuansa yang suram dan gelap juga horor. Endingnya juga terdengar horror dan liriknya pun sangat menggambarkan isi dari anime ini sendiri. Lalu efek - efek suara yang ada dalam anime ini bagi saya sangat keren dan cocok sekali, karena efek - efek suara yang ada dalam anime ini sangat mendukung dan menyatu dengan adegan dan cerita yang ada.

Overall
Jalan Cerita : 8.5 / 10
Karakter : 8 / 10
Art : 8 / 10
Ost : 7.8 / 10
Phantom: Requiem for the Phantom : 8.2 / 10

Anime ini sangat keren dan sangat menginspirasi, juga mengajarkan kepada kita bahwa pentingnya arti kehidupan. Anime yang cocok ditonton oleh orang dewasa, memiliki cerita yang anti mainstream dan memiliki plot yang keren apalagi sangat banyak pesan moral atau pelajaran yang dapat kita ambil dari anime Phantom: Requiem for the Phantom ini.


Next

Related

1 komentar


EmoticonEmoticon