March 02, 2018

[Review Anime] Aishiteruze Baby★★


Menonton anime ini seolah mengingatkan saya sama sinetron jadul bernama papaku keren - keren. Kalau kalian pernah tau atau nonton sinetron yang saya sebutin tadi pasti penasaran gimana sih anime ini bisa mirip dengan sinetron itu. Penasaran? simak reviewnya.

Judul : Aishiteruze Baby★★

Tanggal Rilis : 3 April 2004
Episode : 26
Durasi : 25 Menit per Eps
Genre : Comedy, Drama, Romance, Shoujo
Sumber Cerita : Manga
Studio : TMS Entertainment

Sinopsis

Katakura Kippei adalah playboy terkenal di SMA-nya. Menghabiskan hari-harinya menggoda wanita yang ia lihat, tanggung jawab adalah hal terakhir dalam pikirannya. Hidupnya berubah ketika dirinya diberikan tugas merawat secara fulltime sepupunya yang masih berumur 5 tahun. Bibi Kippei di Miyako yang lama menghilang, tiba - tiba muncul dengan meninggalkan sepupunya, Yuzuyu. Dengan kurangnya Kippei tentang tanggung jawab dan pengetahuan anak dan juga hati Yuzuyu yang terluka karena hilangnya ibunya, waktu mereka habiskan bersama-sama. Penasaran bagaimana kisah selanjutnya?

PV


Jalan Cerita
Cerita di anime ini sendiri berkembang dengan smooth (bahkan cenderung terkesan lambat). Namun yang menarik adalah bagaimana transisi masing - masing karakter dari Ibu Yuzuyu, Yuzuyu sendiri hingga kisah kehidupan Kippei berjalan dengan cukup natural. Hal ini menurut saya menjadi nilai plus di anime ini. Masing - masing pihak mengalami ceritanya sendiri yang menariknya tidak saling bertabrakan satu sama lain. Ketiga cerita “mini” yang ada di anime ini tersaji dengan cukup padu untuk memberikan gambaran utuh tentang hubungan antara Kippei, Yuzuyu dan Ibunya. Sebagai anime Shoujou, maka fokus utamanya biasanya adalah membuat cerita yang cukup melodramatic. Well, sejujurnya mereka cukup berhasil untuk mengembangkan hal tersebut karena saya menikmati keseluruhan ceritanya. Kesan yang ditinggalkan anime ini juga membekas dengan baik.

Karakter
Pengembangan karakter menurut saya adalah nilai plus dari anime ini. Anime ini benar - benar tahu bagaimana cara menghidupkan karakter di dalam ceritanya. Fokus utamanya tentu saja Kippei si Playboy kelas karung yang ogah tobat ini nampaknya merupakan tokoh yang mendapatkan porsi terbesar dalam pengembangan karakternya. Ketika kita menonton anime ini, kita akan melihat bagaimana Kippei bertranformasi dari seorang Playboy yang hanya memikirkan cewek menjadi seorang lelaki yang cukup bertanggung jawab sebagai seorang “Ayah/Kakak” di anime ini. Selain Kippei, karakter lain yang menarik adalah Yuzuyu. Yuzuyu di awal cerita digambarkan sebagai seorang gadis 5 tahun yang lugu yang ceria. Keceriaan Yuzuyu sendiri pada awalnya terlihat normal sampai kita mendapati konflik batin yang Yuzuyu rasakan. Konflik batin yang menurut saya cukup mendalam untuk dialami oleh seorang anak kecil seumuran dirinya. Bagaimana penulisnya mengemas konflik batin ini menurut saya adalah hal yang cukup jenius. Hal ini karena scene dimana konflik batin yang dirasakan Yuzuyu dimunculkan cukup menjadi pukulan telak bagi para menontonnya. saya sendiri yang menonton adegan itu harus bilang bahwa saya cukup sedih, terharu dan miris di saat yang bersamaan.


Art
Saya harus bilang bahwa untuk ukuran anime keluaran tahun 2004 kualitas animasinya dapat ditolerir, namun bagi mereka yang baru mendengar anime ini dan berniat menontonya, kualitas animasinya jujur jauh dari kata layak. Sejujurnya jika anime ini mendapatkan remake tentu feeling yang didapatkan akan lebih menarik, namun ketika menonton anime ini ditahun ini dengan kualitas yang demikian tentu membuat gregetnya menjadi sedikit berkurang. Desain artwork Shoujo manga sendiri telah berkembang dari tahun ketahun, kini artwork Shoujo yang di Indonesia dikenal sebagai komik cantik ini sendiri sudah tidak lagi digunakan (well lebih tepatnya bertrasformasi). Well, beda mungkin ceritanya jika kalian ingin bernostalgila dengan beberapa anime jadul.


Ost
Anime ini sendiri memiliki 1 buah lagu pembuka dan 1 buah lagu penutup. Lagu pembuka anime ini berjudul Sunny Side Up yang dinyanyikan oleh Yo Hitoto dan lagu penutupnya adalah Nennensaisai yang dinyanyikan juga oleh Yo Hitoto. Untuk lagu pembukanya sendiri menurut saya cukup lembut dan kalem. Namun sejujurnya menurut saya terlalu straightforward dan kesanya kurang nendang. Hal ini berbeda dengan lagu penutupnya yang terkesan lebih energik, meskipun kalau diliat liriknya sendiri cukup dalam. Lagu penutupnya sendiri menurut saya lebih enak didenger dan mudah diingat dibandingkan lagu pembukanya. Animasi yang digunakan untuk lagu pembuka dan penutupnya juga terkesan kalem dan simple. 

Overall
Jalan Cerita : 8 / 10
Karakter : 8 / 10
Art : 7 / 10
Ost : 7.5 / 10
Aishiteruze Baby★★ : 7.8 / 10

Sejujurnya anime ini cukup menarik untuk ditonton, terutama bagi penggemar Shojou anime/manga. Aishiteruze Baby menurut saya adalah tipikal anime Shoujo yang kental dengan kesan melonya namun tentu saja karena usianya yang cukup senior grafisnya harus dimaklumi. Overall anime ini cukup keren dan recommended.

Next

Related


EmoticonEmoticon