March 04, 2018

[Review Anime] All Out!!


All Out adalah sebuah anime garapan studio Madhouse yang bekerja sama dengan studio TMS Entertaiment. Sejujurnya mendengar nama studio Madhouse sebagai penggarap anime ini cukup membuat bulu kuduk saya merinding. Hal ini mengingat kualitas garapan studio Madhouse yang selalu diatas rata - rata. Namun pertanyaanya sekarang adalah, apakah cerita anime ini akan sebagus kualitas animasinya?

Judul : All Out!!
Tanggal Rilis : 7 Oktober 2016
Episode : 25
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Sports, School, Seinen
Sumber Cerita : Manga
Studio : Madhouse, TMS Entertainment

Sinopsis

Cerita dimulai di sekolah upacara masuk dari Kanagawa SMA mana Kenji Gion, kecil tapi berani go-getter bergabung di rugby klub. Dia bergabung dengan teman sekelasnya, Iwashimizu, yang memiliki masa lalu yang rumit dan sub-kapten Hachiouji, yang selalu mengambil baik-baik anggota klub nya. Terakhir, ada Kapten Sekizan, yang memiliki kekuatan luar biasa namun tetap kartunya dekat dengan dadanya. Dengan perbedaan tersebut di kedua kepribadian dan kinerja fisik, tim harus belajar untuk bekerja dan tumbuh bersama sehingga mereka dapat menjadi yang terbaik.

PV


Jalan Cerita
Cerita anime ini sendiri menurut saya tidak terlalu original. Anime ini berkisah tentang Gion, seorang amatir yang tidak tahu menahu tentang Rugby lalu dia masuk kesebuah tim yang juga boleh dibilang amatir mengingat tim ini tidak memiliki pelatih maupun advisor yang mumpuni. Pendekatan semacam ini mengingatkan kita pada anime Eyeshield 21, team daemon devil bats sendiri juga awalnya bukanlah sebuah tim amefuto yang layak. Mereka banyak menculik anggota dari klub lain untuk ikut bermain. Namun lama-kelamaan mereka berubah menjadi tim yang layak untuk diperhitungkan. Proses semacam ini merupakan jalur umum yang nampaknya menjadi template dalam cerita bergenre Sport. Tokoh utama cerita ini yaitu Gion sendiri mengingatkan kita pada well, Shoyo si pendek dari anime Haikyuu. Meskipun demikian, saya harus bilang bahwa dalam 25 episode anime ini tidak memberikan proses yang berarti. Awal anime ini berpusat pada tokoh Gion namun lama-kelamaan anime ini bergeser dan lebih menceritakan tentang team rugby mereka secara keseluruhan. Pendekatan semacam ini sebenarnya pernah dilakukan oleh anime Sport lain seperti Ace of Diamond, namun sejujurnya saya sendiri tidak terlalu suka dengan pendekatan semacam ini karena terkesan terlalu bertele-tele.

Karakter
Sejujurnya anime ini terjebak kesalahan yang sama yang diperbuat oleh anime Ace of Diamond yaitu mereka berusaha mengenalkan semua orang. Oke, kita harus sadar bahwa tim inti dari sebuah team rugby setidaknya memiliki 15 orang pemain, memperkenalkan 15 orang kepada audience menurut saya bukanlah suatu langkah yang bagus mengingat kemampuan mengingat seseorang itu terbatas. Kalau kita belajar dari anime olahraga lain yang legendaris seperti Captain Tsubasa dan Shoot kita akan menyadari bahwa dari 11 orang dalam team mereka mungkin hanya akan memperkenalkan 2 atau 3 orang saja. Mencoba memperkenalkan lebih dari 5 tokoh dalam satu anime hanya akan membuat cerita ini memiliki karakter yang dangkal. Oke, awalnya kita disuguhi penampilan Gion, seorang remaja yang keras kepala dan tidak mau mengalah. Kemudian hal ini dikontraskan dengan Iwashimizu si jangkung yang lembek dan penakut. Sampai pada tahap ini semuanya terlihat baik - baik saja namun ketika anime ini mulai mengenalkan tokoh - tokoh lain seperti Ebumi, Mitsuo dll ceritanya sendiri menjadi tidak fokus.


Art
Kualitas Animasi dari anime ini tidak perlu diragukan lagi, hal ini mengingat memang studio anime yang menggarapnya adalah studio sekelas Madhouse dan TMS Entertaiment. Hal ini membuat kualitas animasinya berada diatas rata - rata. Meskipun demikian, saya sendiri kurang cocok dengan Artworknya yang terkesan cenderung mengekpos otot. Well, untuk ukuran anak SMA badan berotot mereka itu terkesan sangat maksa. Mungkin mereka itu lebih cocok disebut tim binaraga dibandingkan dengan tim rugby dengan otot yang model kayak gitu.


Ost
Oke, jadi anime ini memiliki 2 buah lagu pembuka dan 2 buah lagu penutup. Lagu pembuka pertama dari anime ini adalah “flower” yang dinyanyikan oleh Lenny Code Fiction dan ditutup dengan lagu Zenryoku Shounen yang diproduksi oleh Tamio Okuda. Sejujurnya, untuk sebuah anime yang bergenre Sport kedua lagu pembuka dan penutup tadi terkesan kurang greget dan semangat. Untungnya lagu pembuka kedua mereka yaitu Seija no Koushin mampu untuk mengcover kesalahan itu. Lagu penutup keduanya yaitu No Side yang dinyanyikan oleh Alisa Takigawa juga memberikan kesan mellow yang menarik.

Overall

Jalan Cerita : 7.5 / 10
Karakter : 6.5 / 10
Art : 8 / 10
Ost : 7.5 / 10
All Out!! : 7.2 / 10

Secara keseluruhan saya harus bilang bahwa anime ini mencoba memberikan anime yang baru dengan menyuguhkan tema rugby, namun demikian cara penceritaan dan kualitas pengembangan karakternya sendiri tidak semenarik yang saya bayangkan. Namun demikian, kalau kalian penasaran atau memang lagi pengen ganti suasana, anime ini tetap layak untuk ditonton.




Next

Related


EmoticonEmoticon