February 24, 2018

[Review Anime] Mahou Shoujo Ikusei Keikaku


Mahou Shoujo Ikusei Keikaku adalah anime yang di angkat dari light novel dengan judul yang sama, yang menceritakan  Sebuah game online berbasis Jejaring Sosial sedang populer saat itu, dengan nama gamenya “ Magical Girl Raising Project”.

Judul : Mahou Shoujo Ikusei Keikaku
Tanggal Rilis : 2 Oktober 2016
Episode : 12
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Action, Supernatural, Magic, Thriller, Fantasy
Sumber Cerita : Light novel
Studio : Lerche

Sinopsis

Game jejaring sosial populer "Magical Girl Raising Project" adalah permainan mengagumkan yang dapat memberikan kemampuan Magical Girl secara nyata pada seorang pemain yang beruntung diantara sepuluh ribu orang yang memainkannya. Setiap Magical Girl memiliki kemampuan unik yang diharapkan dapat membantu orang-orang. Namun, pemerintah menganggap keberadaan 16 Magical Girl dalam satu kota itu terlalu banyak dan memutuskan untuk mengurangi setengahnya. Aturan baru pun dengan cepat menyeret 16 Magical Girl untuk saling bertempur dengan mempertaruhkan nyawa mereka.

Jalan Cerita
Awalnya saya berpikir kalau anime ini adalah anime sejenis kayak Cardcaptor Sakura atau Sailor Moon dan anime Mahou shojo sejenis lainnya apalagi saya gak tau sama sekali tentang anime ini. Dan yang membuat saya yakin kalau anime ini para cewek imut punya kekuatan sihir,  pas episode pertamanya kita di suguhkan dengan seorang protagonis yang imut ingin jadi seorang Maho shojo dan ingin membatu orang - orang yang kesulitan. Dan akhirnya sang protagonis mendapatkan kekuatan sihir dan berubah, saat berubah adegan seperti biasa dan emang kayak anime sejenis pada umunya,  dan dia menjadii Mahou shojo bernama Snow White. Di buka dengan adegan protagonis ingin menjadi gadis penyihir dan membantu orang orang yang kesusahan dan ketika dia bisa menjadi gadis penyihir nan imut, semuanya berjalan sesuai dengan apa yang saya pribadi pikirkan, damai dan tentram.  Ke-15 gadis penyihir yang lainnya pun bertemu dan saling membantu satu sama lain dalam menjalankan membatu orang - orang yang membutuhkan, semuanya terlihat normal dan wajar, tanpa ada nya sebuah hal yang mengerikan yang bakalan terjadi di antara mereka. Namun semuanya berbuah ketika muncul peraturan akan adanya pengurangan para gadis penyihir di karenkan kuota sudah terlalu banyak. Di sinilah mimpi buruk itu terjadi adegan darah dan pembunuhan di antara mereka tak dapat terhindarkan, cerita yang tadinya damai dan tentram menjadi mencekam dan tak mengenakan bagi saya pribadi, apalagi melihat para gadis imut dan cantik dengan pakaian yang sexy harus berlumuran darah, adalah hal yang sangat tidak mengenakkan.

Karakter
Di satu sisi, anime ini berhasil memperlihatkan secara jelas perbedaan karakter dari setiap tokohnya, sehingga mereka benar - benar tampak sebagai sekumpulan individu yang unik dengan perspektif masing - masing. Hubungan yang muncul di antara mereka, apakah itu dalam bentuk pertemanan ataukah justru permusuhan, pun seakan terjalin secara alami. Namun, di sisi lain, ketika persaingan mereka mulai berkembang serius, anime ini kemudian membuat mereka saling membunuh dengan terlalu gampang. Gadis - gadis itu akan berubah dari orang - orang biasa menjadi pembunuh kejam berdarah dingin hanya dalam waktu sekejap, tanpa ada proses transisi pada emosi mereka dan tanpa menyisakan sedikit pun keraguan, tak ubahnya robot - robot yang bisa berganti-ganti dari mode aman ke mode membunuh cukup dengan satu tombol. Hal ini pulalah yang termasuk salah satu faktor yang akhirnya menjadikan cerita anime ini terkesan sangat dipaksakan dan tidak realistis, sebab meski dengan desakan kuat dari Fav untuk membunuh, tetap sulit bagi penonton untuk percaya bahwa para gadis itu dengan begitu cepat akan menganggap nyawa orang lain nyaris sama sekali tidak berharga, terlebih bila perubahan mendadak itu dimaksudkan terjadi pada beberapa orang sekaligus.

Art
Untuk Art saya akui studio yang menggarap anime ini berhasil dengan baik, apalagi desain karakter yang menurut saya sangat pas menggambarkan tentang para gadis imut dan juga harus berlumuran darah. Visual lingkungan juga cukup baik dengan mengambil setting yang selalu  malam hari anime ini tampak tidak Kekurangan frame di setiap episodenya, walaupun malam hari namun masih enak dilihat karena tata cahaya yang menurut saya sangat baik.

Ost
Saya sangat suka dengan musik di anime ini, apalagi dengan Openingnya yang berjudul" Sakebe (叫べ)” by Manami Numakura,  Sangat enak di dengar suara musik yang soft Rock yang sangat pas, saya jadi teringat akan perjuangan para gadis imut ini, dan sangat menggambarkan dengan cerita anime ini. gak ketinggalan dengan musik Endingnya berjudul “DREAMCATCHER” by nano Mengambil unsur yang  sama, soft Rock juga namun lebih sedikit lembut dari Openingnya, dan berhasil sangat enak dan cukup membuat saya teringat akan para karakter yang ada di anime ini.

Overall
Jalan Cerita : 8 / 10
Karakter : 7 / 10
Art : 8 / 10
Ost : 8 / 10
Mahou Shoujo Ikusei Keikaku : 8 / 10

Mungkin untuk yang udah pernah menonton anime kayak gini gak akan asing lagi dengan cerita anime ini, namun bagi saya yang baru pertama kali menonton anime seperti ini adalah sebuah hal yang baru yang membuat saya suka namun merasa gak tentram juga saat saya menonton anime ini.


Next

Related


EmoticonEmoticon