December 06, 2017

[Review Anime] Tales of Zestiria the X


Kali ini saya akan mereview salah satu anime terbaik di musim Summer 2016. Salah satu garapan Ufotable yang terbaik juga. Anime ini berjudul Tales of Zestiria the X. Oke, gak usah terlalu lama basa-basinya langsung disimak aja Reviewnya ^^

Judul : Tales of Zestiria the X

Tanggal Rilis : 10 Juli 2016
Episode : 12
Durasi : 24 Menit per Eps

Genre : Action, Adventure, Magic, Fantasy
Sumber Cerita : Game
Studio : ufotable


Sinopsis
Sorey adalah seorang manusia yang tumbuh di antara “seraphim” (tenzoku), roh yang tak terlihat oleh manusia. Sorey percaya pada dongeng yang mengatakan bahwa “dulu kala semua orang bisa melihat seraphim” dan bermimpi mengungkap misteri kuno untuk menciptakan dunia dimana orang - orang dan seraphim dapat hidup damai bersama. Suatu hari, Sorey mengunjungi ibu kota untuk pertama kalinya. Namun, ia terlibat dalam kejadian yang membuatnya mencabut pedang suci yang tertancap di batu dan menjadikannnya “Shepherd”, seorang yang berperan untuk menyelamatkan dunia dari bencana. Ia menyadari beratnya misi yang harus ia emban dan juga impiannya untuk membuat manusia dan seraphim dapat menjalin hubungan yang lebih erat. Dengan demikian, sebagai seorang Shepherd, Sorey memulai perjalanan yang menakjubkan dengan teman-temannya.

Jalan Cerita
Anime yang diadaptasi dari game dengan judul yang sama ini melatar belakangi cerita seorang anak manusia bernama Sorey yang sudah biasa hidup dengan Malaikat. Suatu hari ia bertemu dengan manusia sekaligus Putri daerah Ladylake bernama Alisha. Dan karena suatu kejadian, Sorey terpilih untuk menjadi sang pelindung yang bertugas mendamainkan dunia yang berisi peperangan. Walaupun diadaptasi dari game, jalan cerita Tales of Zestiria ini berbeda. Mungkin tujuannya untuk melindungi orang yang tidak bermain gamenya agar tidak terkena spoiler. Jalan cerita anime ini cukup menarik dan seru. Pertarungan di dalamnya juga tidak membosankan untuk tipikal anime bergenre action. Mungkin kekurangannya yaitu banyak istilah dalam bahasa asing yang tidak terlalu diketahui masyarakat umum, dan pada episode 5-6 kita dibawa kembali ke masa sebelum Tales of Zestiria yaitu Tales of Berseria. Beberapa orang tidak terlalu menyukai filler itu. Namun, sebenarnya nanti tetap ada kaitan antara Tales of Zestiria dan Tales of Berseria. Endingnya masih menggantung, namun jangan khawatir kelanjutannya akan berlanjut pada tahun 2017.

Karakter
Anime ini menjadi ladang bagi para fujoshi berimajinasi. Dikarenakan ada 2 karakter laki - laki yaitu Sorey dan Mikleo yang terlihat cukup mesra dimata para fujoshi. Karakter dalam Tales of Zestiria bisa dikategorikan karakter yang umum diketahui sifat sifatnya. Sorey, tokoh utama dalam anime ini memiliki kepribadian yang keren untuk seorang pelindung. Ia cukup protektif dan baik hati, terutama pada Alisha, karena ia adalah manusia pertama yang ia temui. Lalu ada Mikleo, teman sekaligus malakiat bertipe air yang selalu menemani Sorey kemanapun. Ia memiliki sifat yang selalu khawatir akan keadaan Sorey. Masih ada lagi karakter lainnya seperti Sang Putri, Alisha Diphda, Edna sang malaikat bertipe tanah, dan Lailah malaikat bertipe api.

Art
SEMPURNA ! SAYA GA BISA KOMEN APAPUN TENTANG INI

Ost

Musik pada Tales of Zestiria juga keren lho untuk didengarkan. Background song, lalu Opening dan Endingnya sama sama keren. Saya sangat menyukai musik pada anime ini. Openingnya berjudul “Kaze no Uta” dan “BURN” yang dinyanyikan oleh band ternama FLOW. Kedua openingnya sangat keren dan bisa membangkitkan semangat kalian. Pada endingnya berjudul “calling” dinyanyikan oleh fhana. Lagu ini sangat enak untuk didengarkan. Artinya yang sangat dalam serta nadanya yang bisa menenangkan hati membuat “calling” menjadi ending terfavorit saya.

Overall

Jalan Cerita : 8.1 / 10
Karakter : 8 / 10
Art : 10 / 10
Ost : 9.2 / 10
Tales of Zestiria the X : 9.1 / 10

Yosh,akhirnya selesai juga. Bagaimana menurut kalian anime ini? cukup keren bukan? Bagi yang penasaran kelanjutannya silahkan nonton season 2-nya.

Next

Related


EmoticonEmoticon