[Review Anime] Gin no Saji (S1+S2)

Jika biasanya anime School Slice of Life itu berlatar di SMA biasa, tapi kalau di anime ini berlatar di sebuah SMA Pertanian dan Peternakan. Ya, SMA Pertanian dan Peterakan. Mungkin beberapa dari kalian akan menganggap anime ini akan membosankan karena ada unsur “pertanian”nya, tapi setelah saya menonton anime ini, saya menemukan bahwa anime ini tidak membosankan sama sekali (terkecuali bagi para penggemar anime Shounen seperti Naruto, One Piece, dll).

Judul : Gin no Saji & Gin no Saji 2nd Season
Tanggal Rilis : S1: 12 Juli 2013, S2: 10 januari 2014
Episode : (11+11) 22
Durasi : S1: 23, S2: 24 Menit per Eps
Genre : Comedy, School, Shounen, Slice of Life
Sumber Cerita : Manga
Studio : A-1 Pictures

Sinopsis
Anime ini bercerita tentang Yuugo Hachiken, seorang siswa yang memutuskan untuk masuk ke SMA yang jauh dari kota agar bisa lepas dari tekanan orang tuanya. Sekolah yang dipilihnya adalah Ooezo Agricultural High School, atau yang biasa dikenal dengan Ezonoo. Hachiken yang tidak pernah bersentuhan dengan dunia agrikultur, binatang ternak dan pertanian pun dikejutkan dengan berbagai hal baru yang selama ini tidak pernah dibayangkannya. Dari teman-teman barunya di Ezonoo dan interaksinya dengan para binatang di sana, Hachiken pun mulai mencari jawaban mengenai impiannya dan apa yang ingin dilakukannya dalam hidup.

Jalan Cerita
Unsur cerita pada anime ini tidak terlalu kompleks, tapi juga tidak terlalu simpel. Karena beberapa materi “Pertanian” dan “Peternakan” yang masuk dalam anime ini,  kita bisa belajar untuk mengenal dunia pertanian dan peternakan. Cerita anime ini juga terbilang unik karena Arcnya yang susah diprediksi. Untuk pacingnya sendiri tidak terlalu terburu-buru, bahkan anime ini tamat hanya dalam waktu 6 bulan (dalam anime), dimana sang protagonis menyelesaikan semester pertamanya di sekolahnya. Comedynya juga lucu (bahkan saya sampai ngakak karena melihat jokenya), dan Dramanya juga tidak terlalu sedih tapi menegangkan. Saya sangat menikmati anime yang bercerita seperti ini, simpel dan menghangatkan hati.

Karakter
Sang protagonis pada anime ini mempunyai kemampuan belajar berlebihan, sehingga ia menjadi andalan dalam mengatur acara dalam anime ini. Saya sendiri sangat menyukai Character Development (Peningkatan hubungan antara setiap karakter), dimana sang protagonis mulai beradaptasi dengan lingkungan alam maupun lingkungan sosial di sekolahnya. Hal inilah yang membuat genre Slice of Life pada anime ini terasa kental. Secara pribadi, saya tidak mempunyai tokoh yang saya benci di anime ini, karena semua tokoh di anime ini baik - baik semua sehingga sulit untuk membenci mereka.

Art
Unsur Artnya sama seperti anime garapan A-1 Pictures kebanyakan (Sword Art Online, Shigatsu wa Kimi no Uso, dll), tidak realistis dan tidak juga terlalu artistik, sehingga saya bisa katakan Art anime ini tidak terlalu unik. Gaya Artnya cocok dengan ceritanya, sehingga menjadi kolaborasi yang sempurna. Animasinya juga tidak patah - patah, jadi gambarnya terlihat mulus. Selama berjalannya anime ini dari season 1 sampai 2, tidak terjadi perubahan kualitas maupun gaya animasinya. Desain karakternya juga bagus, mirip dengan desain di manganya, cocok dengan sifat setiap tokohnya.

Ost
Seiyuunya saya bisa bilang cocok dengan sifat tokoh yang mereka mainkan. BGMnya juga pas dengan setiap scene yang ada di anime ini. Secara pribadi, saya SANGAT menyukai lagu Opening (“Kiss you” – miwa) dan Ending (“Hello Especially” – Sukima Switch) pada Season 1 anime ini. Saya juga menyukai Ending (“Oto no Naru Hou e→” – Goose House) pada season 2 anime ini, tapi saya tidak terlalu suka dengan Openingnya (“LIFE” – Fujifabric) karena menurut saya tidak terlalu bagus. Karena saya sangat menyukai ketiga lagu tersebut, saya sampai mendownload single dan album lagu - lagu tersebut dan memasukannya di list anime music saya.

Overall
Jalan Cerita : 9 / 10
Karakter : 9 / 10
Art : 9 / 10
Ost : 9 / 10
Gin no Saji (S1+S2) : 9 / 10

Itulah review saya kali ini, apakah kalian tertarik untuk menonton anime ini? ataukah bagi kalian yang sudah pernah menontonnya mempunyai pendapat sendiri?