November 11, 2017

[Review Anime] Shimoneta to Iu Gainen ga Sonzai Shinai Taikutsu na Sekai


Shimoneta adalah anime dengan konsep yang unik. Penulis Light Novel-nya: Hirotaka Akagi dengan cerdas memposisikan Shimoneta sebagai karya sindiran mindset orang Jepang saat ini. Mungkin ini sulit dipercaya oleh kalian tetapi Jepang, walaupun memproduksi JAV, Hentai, dan banyak sekali hal - hal berbau seks lainnya, adalah bangsa yang cukup konservatif untuk hal seperti ini.

Judul : Shimoneta to Iu Gainen ga Sonzai Shinai Taikutsu na Sekai

Tanggal Rilis : 4 Juli 2015
Episode : 12
Durasi : 23 Menit per Eps
Genre : Comedy, Ecchi, School
Sumber Cerita : Light novel
Studio : J.C.Staff

Sinopsis

Enam belas tahun setelah “UU Ketertiban Umum dan Persus Pengasuhan Anak” yang melarang penggunaan bahasa kasar di negeri ini diberlakukan, Okuma Tanukichi pun masuk ke sekolah yang terkenal dengan tingkat moralitasnya yang tertinggi di Jepang dan diundang ke dalam SOX oleh pendirinya sendiri, Kajou Ayame. Sebagai anggota yang dipaksa bergabung oleh Ayame, Tanukichi pun jadi ikut andil dalam perbuatan tidak senonoh terhadap ketua OSIS yang berbakat, yakni Anna (Orang yang Tanukichi taksir).

Jalan Cerita

Konsep cerita ini cukup unik, bila dibandingkan mungkin sama dengan Seitokai Yakuindomo. Maksud saya sama dalam hal joroknya. Namun hal joroknya terlalu ekstrim. Bagaimana tidak, anime ini bahkan lebih mendekati Hentai daripada hanya dibilang “Ecchi” atau sebut saja anime mesum dalam takaran sedang. Tapi ini …? Takarannya sudah tinggi, walaupun cuma sebatas berkata hal - jorok. Selain itu, maksud unik disini adalah cerita yang lumayan tidak biasa. Dimana semua orang yang berkata/menyebut, menggambar, membentuk, melakukan hal mesum dalam bentuk apa pun akan ditangkap oleh pihak berwajib. Pemberlakuan ini sudah dilakukan selama satu dekade lebih. Namun, ada seorang teroris cabul yang disebut sebagai Medan Salju Biru. Dia adalah seorang wanita yang menentang adanya hukum tidak boleh berkata jorok. Dalam aksinya, dia menutupi wajahnya dengan celana dalam, bahkan selalu berbicara kotor, tidak … lebih tepatnya melawak jorok. Selain itu ada akademi Tokioka yang adalah akademi moralisi paling elit di Jepang. Yang ternyata teroris tersebut adalah salah satu pelajar dari akademi Tokioka, dan dimulailah aksi menyebarkan hal mesum ke semua orang di Jepang.

Karakter

Dimulai dari sang tokoh utama, Tanukichi Okuma. Dia adalah remaja dengan tingkat moral dan etika terendah, dengan kata lain dia mengerti apa yang dibicarakan oleh sang teroris saat berbicara kotor. Namun berkat itu, dia langsung menjadi anggota OSIS yang diketuai oleh Anna yang dimana dia adalah perempuan yang memang ingin Tanukichi temui, lebih tepatnya Tanukichi kagumi. Makanya dia masuk akademi Tokioka. Karakter Anna sendiri adalah karakter yang benar - benar polos, maksud saya dia sama sekali tidak paham mengenai hal yang tidak senonoh. Namun karena kepolosannya tersebut, dia adalah bintang karakter di episode - episode berikutnya. Kalian pasti bakal paham maksud saya bila sudah menontonnya!. Dan, ada juga Ayame Kajou, yang ternyata dia adalah “Medan Salju Biru”, si teroris. Karena ulahnya, Tanukichi pun akhirnya menjadi rekannya dan resmi menjadi teroris lawakan selangkangan. Bahkan tidak sampai di situ, bergabung lagi satu karakter bernama Otome Saotome. Dia jago menggambar, bahkan oleh Ayame dia dimanfaatkan untuk menggambar hal tidak senonoh. Omong - omong, mereka (teroris) menyebut dirinya organisasi “SOX”. Selain itu, SOX pun tidak hanya merekrut satu anggota, di episode 7 kalau tidak salah lihat dari cuplikannya muncul lagi perempuan bernama Kosuri Onigashira. Oh iya, saya lupa satu karakter, dia adalah Raiki Gouriki, yang sering dipanggil gorila. Dan yang paling mengejutkan di episode sekian sikapnya berubah menjadi homo!

Art

Entah kenapa penggambaran karakter dari Anna Nishikinomiya mirip dengan anime Ore no Kanojo to Osananajimi ga Shuraba Sugiru. Atau cuma firasat saya saja? Saya lagi malas cek di MAL soalnya.

Ost

Lagu Pembuka: B Chiku Sentai SOX oleh SOX dan Lagu Penutup: Inner Urge oleh Sumire Uesaka. Entah kenapa saya lebih suka mendengarkan lagu penutupnya, meski saya tidak bisa mengatakan bahwa lagu pembukanya tidak enak didengar. Omong - omong, saya suka saat adegan dipenghujung episode satu. Itu, lo, yang saat proses penyatuan lalat. Di situ BGM-nya menggelegar, benar - benar bikin hidup.

Overall

Jalan Cerita : 9 / 10
Karakter : 8.5 / 10
Art : 7 / 10
Ost : 8 / 10
Shimoneta to Iu Gainen ga Sonzai Shinai Taikutsu na Sekai : 8 / 10

Meski anime ini diberi peringatan karena banyak adegan yang terlalu ekstrem, tapi komedinya benar - benar bikin ngakak. Apalagi episode 4 yang benar - benar memperlihatkan bagaimana karakter Anna yang sesungguhnya.

Next

Related


EmoticonEmoticon