Padahal sebenarnya kemarin mau maraton Cross Ange: Tenshi to Ryuu no Rondo, tapi malah nonton Inou-Battle wa Nichijou-kei no Naka de. Tapi enggak apa lah, soalnya seru. sekalian saja saya review.
Judul : Inou-Battle wa Nichijou-kei no Naka de
Tanggal Rilis : 7 Oktober 2014
Episode : 12
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Slice of Life, Comedy, Supernatural, Romance, School
Sumber Cerita : Light novel
Studio : Trigger
Sinopsis
Andou Jurai hanya setengah bercanda kepada teman-teman Klub Literaturnya saat mengatakan bahwa dia akan membangkitkan kekuatan supranatural. Akan tetapi, sesaat kemudian, dia benar - benar telah membangkitkan kekuatan supernatural yang mampu mengeluarkan api hitam dari tangannya. Dan imbasnya, teman-temannya di klub sastra juga akhirnya mempunyai kekuatan supernatural: Kanzaki Tomoyo mampu mengendalikan waktu, Kushikawa Hatoko mampu menguasai lima elemen alam, Takanashi Sayumi mampu mengembalikan sesuatu ke keadaan semula, dan Himeki Chifuyu mampu menciptakan apa pun yang ia inginkan. Tanpa tahu dari mana kekuatan tersebut berasal dan tanpa tahu pula untuk apa kekuatan-kekuatan ini mereka punyai, mereka berusaha untuk tetap menjalani keseharian mereka seperti biasanya.
Jalan Cerita
Sekilas anime ini mengingatkan saya dengan Chuunibyou demo Koi ga Shitai! , tapi kalau anime ini keseharian dibalut supranatural yang tiba - tiba muncul dan menjadi “kenyataan”. Dan, di episode 7 … saya dikagetkan dengan drama luar biasa. Drama antara pengidap Alay dan yang tidak mengerti sama sekali tentang Alay atau sebut saja “chuuni”. Saya enggak akan menyebut “siapa”, soalnya nanti juga kena spoiler. Tapi yang jelas adegannya enggak main - main, benar - benar Feel~.
Karakter
Kali ini saya akan membahas karakter utamanya saja. Pertama Andou Jurai: Karakter utama dalam anime ini. Sifatnya Cerdas, perhatian, bisa diandalkan namun pengidap sindrom alay (chuunibyo). Kekuatan super: Black Flame, Jurai sering menyebutnya “Dark and Dark”. Kedua Kanzaki Tomoyo: Dia perempuan yang bisa dibilang, malas lihat kelakuan Alay-nya Jurai, padahal dia sendiri juga pengidap sindrom Alay, tapi enggak akut kayak Jurai. Dia juga agak pemalu, dan punya rasa sama Jurai. Nama julukannya “Endless Paradox”, dan nama kekuatan supernya adalah “Closed Clock”. Ketiga Kushikawa Hatoko: Hatoko merupakan gadis yang tidak mengerti sama sekali apa maksud dari sifat Alay (Chuunibyo), dia selalu menganggap serius apa yang diucapkan Jurai saat Alay-nya kambuh. Misal saat tangan Jurai seolah kesakitan, maka Hatoko akan berusaha memanggil ambulan dan semacamnya, padahal Jurai hanya berpura-pura. Sifat Hatoko sendiri; pintar memasak, dan …, pokoknya benar - benar istri idaman. Nama kekuatan supernya adalah “Over Element”. Keempat Takanashi Sayumi: Sayumi merupakan ketua dari ekskul sastra, dia benar - benar terlihat “WANITA” dan anggun. Tapi dalam situasi tertentu, dia bisa menjadi sangat pemalu. Nama kekuatan supernya adalah “Route of Origins’ “. Dan yang terakhir Himeki Chifuyu: Chifuyu merupakan satu-satunya gadis dari bangku SD yang memiliki kekuatan super dan anggota dari ekskul sastra. Dia sangat menyayangi Jurai. Sifatnya juga pemalu, namun sangat jujur. Kekuatan Chifuyu adalah “World Create”.
Art
Sayang sekali, ini anime supernatural tapi jarang lihat adegan tempur. Ada beberapa sih, tapi enggak begitu heboh. Dan untuk grafis karakter, pokoknya SAYUMI THE BEST lah, apalagi episode 6, dia pakai kacamata kalau lagi di rumah.
Lagu pembuka dibawa oleh Qverktett: dinyanyikan oleh pengisi suara dari karakter Chifuyu, Tomoyo, Sayumi, dan Hatoko dengan judul “OVERLAPPERS”, dan saya menyukainya. Begitu pula untuk lagu penutup yang berjudul “You Gotta Love Me!” oleh Kato*Fuku. Untuk efek suara sendiri sudah bagus, tapi saya masih menunggu adegan pertempurannya. Mungkin akan lebih menarik.
Overall
Jalan Cerita : 9 / 10
Karakter : 9 / 10
Art : 8 / 10
Ost : 7 / 10
Inou-Battle wa Nichijou-kei no Naka de : 8.2 / 10
Kesimpulannya anime ini cukup bagus, saya benar - benar mengikuti alur cerita dan begitu menikmatinya.
EmoticonEmoticon