November 24, 2017

[Review Anime] Area no Kishi


Area no Kishi adalah sebuah anime garapan Shin-Ei Animation. Mungkin nama studio ini terdengar asing ditelinga kalian, namun beberapa garapan studio ini sebenarnya cukup laris dan legendaris di Indonesia seperti Doraemon dan Crayon Shinchan.

Judul : Area no Kishi
Tanggal Rilis : 7 Januari 2012
Episode : 37
Durasi : 25 Menit per Eps
Genre : Comedy, School, Shounen, Sports
Sumber Cerita : Manga
Studio : Shin-Ei Animation

Sinopsis
Kakeru dan Suguru adalah saudara laki-laki yang keduanya memiliki hasrat untuk sepak bola yang menyala. Namun, sementara Suguru menjadi bintang yang sedang naik daun di sistem sepak bola pemuda Jepang, Kakeru memutuskan untuk mengambil peran manajerial setelah berjuang di lapangan. Tapi karena nasib yang kejam, Kakeru akhirnya mengevaluasi kembali peran yang telah dia pilih. Dengan harapan suatu saat bisa masuk Piala Dunia dengan menjadi anggota timnas, Kakeru berlatih lebih keras dari orang lain. Dia tidak sendirian dalam pencarian untuk kemuliaan ini. Teman masa kecil Kakeru, Nana, adalah anak ajaib sepak bolanya sendiri, dengan julukan jahat “Penyihir Kecil”. Dia adalah pemain papan atas dan sudah bermain untuk Nadeshiko Jepang, tim nasional wanita Jepang. Keberhasilan Nana memberi dorongan ekstra pada Kakeru yang harus ia capai untuk mencapai tujuannya.

PV

Jalan Cerita
Cerita anime bergenre sport yang mengangkat tema sepak bola bukanlah sesuatu yang baru. Banyak sekali anime yang menggunakan genre ini mulai dari Captain Tsubasa, Shoot, Inazuma 11, hingga anime Ultra Realis Giant Killing. Namun apa yang membuat anime ini berbeda dengan yang lain?. Mungkin kata yang tepat untuk membedakan anime ini dengan anime sejenis adalah “tragedy”. Kata tragedy nampaknya cocok untuk menggambarkan anime ini secara keseluruhan. Pengembangan cerita di anime ini sendiri harus saya bilang tidak terlalu original. Anime ini menggunakan template yang mirip dengan apa yang dimiliki oleh Kuroko no Basuke, dimana 25 episode awal mereka kalah dan kemudian mereka membalas dendam di tournament musim dingin (plotnya mirip banget kan). Hal yang cukup mengecewakan dari anime ini adalah saat mereka mencoba membangun krisis. Bisa kita lihat bahwa krisis yang timbul dalam cerita ini terkesan dipaksakan, hal ini karena krisis yang dibangun tidak mampu untuk benar - benar memojokan tim sepakbola enoshima. Sebuah krisis yang dibangun dengan baik akan membuat audience mampu terbawa dalam suasana krisis tersebut dan tanpa sadar ingin ikut mendukung mereka. Kita contohkan krisis yang dibangun dalam anime Yowamushi pedal saat pertandingan terakhir di season 2 atau di Anime Kuroko no Basuke ketika Kagami dan Kuroko melawan Aomine. Mungkin satu satunya hal yang menghibur dari anime ini adalah humor yang ada didalamnya. Humor ini sebenarnya lebih banyak berasal dari Araki dan perut gendutnya. Sebagai sebuah anime yang bertema sepak bola, jujur saya merasa bahwa anime ini terlalu Individualis. Sikap individualis ini sendiri mungkin tidak terlalu terlihat pada tim Enoshima, namun lebih pada tim Yoin yang nampaknya terlalu mengandalkan kapten mereka mulai dari urusan penyerangan, support hingga pertahanan (Overkill maan).

Karakter
Pengembangan karakter di anime ini sendiri terbilang baik. Sang mangaka nampaknya cukup realistis dengan tidak memperkenalkan semua orang di anime ini. Meskipun demikian, ada beberapa karakter yang menurut saya tidak penting untuk diceritakan. Karakter yang saya maksud adalah Seven aka Nana Mishima aka Little Witch. Tokoh ini menurut saya merupakan tokoh yang gak relevan dan terlalu maksa untuk dimasukan. bagi kalian yang gak tau, tokoh seven akan Nana Mishima sendiri merupakan tokoh heroine dalam anime ini. Menggambil peran sebagai teman sepermainan Kakeru dan Suguru. Namun demikian, tokoh yang biasa saja ini ternyata adalah seorang pemain sepakbola wanita legendaris yang dijuluki sebagai little Witch. 


Art
Untuk anime keluaran tahun 2012 kualitas Artnya terbilang bagus meskipun gak wah banget juga sih. Kalau dibuat kira -  kira mungkin kualitasnya ada dibawah New Prince of Tennis tapi masih diatas anime macam Zero no Tsukaima.


Ost
Lagu pembuka dan penutup di anime ini sebenarnya boleh dibilang standard. Opening anime ini yaitu Higher Ground sendiri nampak sangat tipikal untuk anime bergenre shounen, ditambah dengan animasi yang bisa dibilang biasa aja membuat openingnya sendiri tidak mudah diingat.

Overall
Jalan Cerita : 7.5 / 10
Karakter : 7 / 10
Art : 8 / 10
Ost : 7.5 / 10
Area no Kishi : 7.8 / 10

Secara keseluruhan anime ini cukup seru, kalau kalian pengen nostalgia untuk menikmati anime yang mirip - mirip dengan Captain Tsubasa, mungkin anime ini bisa jadi jawabanya.

Next

Related

1 komentar

ayo dong perjuangin season2 biartayang🙏😭 bakal sad banget sih gw kalo gk ada season2 nya...
kalo perlu spam chat penulisnya melalui email harusnya💪

yang setuju komen


EmoticonEmoticon