April 20, 2018

[Review Anime] Mononoke Hime


Anime lawas bukan berarti karya yang harus “Terlupakan” tapi sebaliknya, karya - karya anime lawas ini harus tetap dipertahankan di zaman sekarang ini. Berhubungan dengan hal tersebut, saya akan mereview sebuah anime atau lebih tepatnya review anime lawas berjudul Mononoke Hime yang rilis pada tahun 1997 silam, wah jadul banget bukan?. Uniknya, ternyata dari segi visual atau grafisnya sangat bagus bahkan bisa disandingkan dengan anime - anime yang rilis di tahun 2005 - 2007.

Judul : Mononoke Hime
Tanggal Rilis : 12 Juli 1997
Episode : 1
Durasi : 2 Jam 10 Menit
Genre : Action, Adventure, Fantasy
Sumber Cerita : Original
Studio : Studio Ghibli

Sinopsis
Kisahnya berawal ketika Ashitaka yang terkena kutukan ketika melawan babi hutan yang menjadi iblis saat menyelamatkan desanya. Ia kemudian berkelana untuk mencari tahu bagaimana menyembuhkan kutukan tersebut. Di tengah perjalanan, ia mendapatkan info kalau dewa rusa bisa membantu menyembuhkannya. Namun semakin ia berjalan lebih dalam, Ashitaka secara perlahan terseret ke dalam konflik antara Mononoke Hime dan sebuah desa pabrik besi yang mengancam kehidupan di sekitar hutan tersebut.

PV

Jalan Cerita
Dari segi cerita, saya suka banget karena sangat sederhana dan tak akan membuat kalian pusing seperti sedang menonton Durarara, Baccano, atau Steins;Gate (Yah untuk sebagian orang sih). Meski judulnya adalah Mononoke Hime, tapi ternyata secara keseluruhan ceritanya terfokus pada karakter laki - laki yaitu Ashitaka. Anime ini juga direkomendasikan banget untuk kalian yang suka bertema Youkai seperti Natsume Yuujinchou atau GeGeGe no Kitarou. Latar tempat di anime ini juga sangat jadul, kalau di Indonesia agak mirip dengan zamannya Raja Angling Darma. Kalau kalian bertanya “ada romancenya atau tidak?” maka jawabannya “ada, tapi sedikit”, karena sepenuhnya fokus pada cerita konflik antar beberapa kubu. Tapi kalian bisa melihat beberapa scene kebersamaan kedua karakter utama kita yaitu Ashitaka dan San (Mononoke Hime) yang dekat tapi tidak romantis. Ceritanya juga sangat erat dengan kisah Dewa, Monster, Iblis, Manusia, dan lainnya.

Karakter
Karena ceritanya yang sederhana tapi seru, karakter di dalam anime ini terbilang sedikit. Lagi - lagi sangat jauh dengan anime Durarara misalnya yang memiliki banyak karakter dengan ceritanya masing - masing. Lagipula kalau anime movie seperti ini diberikan karakter penting sebanyak Durarara rasanya waktunya tak akan cukup untuk menceritakan semuanya. Dari segi karakter, saya melihat beberapa karakter unik di sini seperti San dan Ashitaka. Kalau berbicara tentang seiyyuu-nya sih masih kaku dan berkesan datar gitu. Jadi penghayatannya kurang menurut saya, tapi masih bisa membuat kita terhibur tentunya, maklumlah anime lawas.


Art
Mari kita lihat dari sudut pandang animelovers tentang grafis Mononoke dan anime - anime sekarang ini, tentu sangat beda jauh mengingat Mononoke Hime rilis pada tahun 1997, beberapa dari kalian mungkin belum lahir. Meski termasuk anime lawas, tapi ternyata grafisnya cukup halus dan bisa disandingkan dengan anime - anime tahun 2000-an seperti yang telah saya sebut tadi. Tapi masih ada kesan jadulnya seperti layar goyang - goyang dikit, yah kalian pasti tahulah kalau pernah nonton warkop DKI dulu. Namun selain itu, overall anime ini masih tetap memberikan pengalaman nonton yang masih layak bahkan untuk tahun sekarang ini. Jadi bisa disimpulkan bahwa grafis yang digarap oleh salah satu Studio legend yaitu Ghibli Studio ini merupakan anime dengan grafis terbaik dizamannya.


Ost
Sayang banget di movie satu ini tidak terdapat lagu Opening dan lagu Endingnya juga sekedar lagu melow yah biasa - biasa saja. Sedangkan untuk insert song sih lumayan, sangat cocok dengan tema Fantasy dan suasana alam yang kental. 

Overall
Jalan Cerita : 8.2 / 10
Karakter : 7.7 / 10
Art : 7 / 10
Ost : 7 / 10
Mononoke Hime : 7.8 / 10

Secara keseluruhan anime ini sangat unggul dari segi cerita. Sedangkan untuk music dan juga grafis rasanya tidak seistimewa anime - anime sekarang ini, tapi tentu saja berbeda jika anime ini diulas di tahun keemasannya. Selain cerita yang menarik, anime ini juga memiliki beberapa adegan yang memperlihatkan kekasaran dan mengundang rasa “Jijik” namun hanya sedikit saja. Anime ini lebih cocok untuk kalian yang suka anime bertema Yokai dengan suasana Fantasy yang keren.

Next

Related

1 komentar


EmoticonEmoticon