February 21, 2018

[Review Anime] Zetsuen no Tempest


Zetsuen ada Tempest (絶園のテンペスト), Atau dalam bahasa inggris The Civilization Blaster adalah seri manga Jepang yang ditulis oleh Kyo Shirodaira dan diilustrasikan oleh Arihide Sano dan Ren Saizaki. Hingga saat ini diadaptasi menjadi sebuah serial anime oleh Bones yang mulai ditayangkan pada tanggal 5 Oktober 2012 lalu.

Judul : Zetsuen no Tempest
Tanggal Rilis : 5 Oktober 2012
Episode : 24
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Action, Mystery, Psychological, Drama, Magic, Fantasy, Shounen
Sumber Cerita : Manga
Studio : Bones

Sinopsis 

Takigawa Yoshino, seorang siswa SMA biasa yang memiliki teman misterius bernama Mahiro. Mahiro membuat kesepakatan dengan seorang penyihir bernama Hakaze untuk memburu pembunuh adik perempuannya. Namun, ketika Yoshino bertemu kembali dengan Mahiro yang telah lama pergi, mereka terlibat dalam peristiwa supernatural yang dapat menghancurkan seluruh dunia. Pertempuran yang melampaui batas ruang dan waktu pun dimulai.

Jalan Cerita
Zetsuen no Tempest benar - benar memiliki cerita yang menarik, dari awal episode sudah terdapat misteri - misteri yang benar - benar membuat penasaran. Tak lupa dengan Actionnya yang sangat epic dibalut dengan genre Magicnya sehingga menghasilkan pertarungan sihir yang sangat keren. Dengan tema cerita yang benar - benar menarik, yaitu tentang balas dendam seorang kakak siscon dan seorang jomblo yang ditinggal mati sang pacar yang tentunya anti mainstream.  Dengan inti masalah tentang dunia yang hancur karena permusuhan antara Hajimari no Ki dengan Zetsuen no Ki (pohon raksasa) walau dengan asal-usul yang kurang jelas membuat unsur Fantasy di dunia nyata dalam anime ini semakin bagus saja. Dengan cerita yang terinspirasi dari karya Shakespeare yaitu perpaduan dari Hamlet yang bercerita tentang kisah balas dendam dan The tempest yang bercerita tentang penyihir menghasilkan perpaduan cerita yang menarik, belum lagi ditambah dengan kutipan - kutipan dari dua karya Shakespeare tersebut menambah daya tarik dari anime ini. Ditambah lagi dengan alurnya yang maju mundur yang dikerjakan dengan simpel sehingga tidak membuat penonton bingung dan juga di beberapa episode diselibkan scene flashback tentang Aika-chan yang memperkuat genre Mystery dari anime ini. Namun karena anime ini memiliki dua klimaks, dimana klimaks pertama di episode 12 sehingga membuat keseruan cerita turun drastis. Lalu pada episode selanjutnya cerita mereda menjadi lebih santai. Lalu menyongsong episode akhir cerita kembali memanas dimana semua misteri tentang Aika-chan terungkap dengan jelas dan semua masalah pun teratasi sehingga membawa ending yang memuaskan. Namun karena anime ini menekannkan pada dialog - dialog tokoh untuk mengerakkan roda cerita, sehingga kalian harus memberikan penghayatan ekstra pada setiap dialog - dialog pada anime ini. Juga ditambah dengan Story teeling yang agak buruk mungkin menjadi kekurangan dari anime ini.

Karakter 

Meski memiliki tokoh - tokoh yang tidak jelas seperti Evangeline dan Junichirou, setidaknya empat tokoh utamanya ditulis dengan sangat baik. Seperti yang telah disebutkan, drama di antara Yoshino, Mahiro, Aika, dan Hakaze pantas untuk diikuti hingga beberapa kali. Ini adalah karena karakter mereka disusun saling melengkapi. Sifat Mahiro yang agresif berlawanan dengan sifat Yoshino yang pasif, namun laksana kutub Urara-Selatan magnet mereka juga secara alami saling tarik-menarik satu sama lain. Hal yang serupa juga terjadi antara kepolosan Hakaze dengan Aika yang sedikit licik. Lalu, jika Aika menemukan apa yang dia butuhkan pada Yoshino dan Mahiro, Hakaze juga menemukan apa yang tidak dia miliki pada mereka berdua. Sebagaimana banyak karya Shakespeare diingat sampai hari ini karena tokoh-tokohnya, keempat tokoh ini dan hubungan di antara mereka pulalah yang akan paling lama bertahan di dalam benak penonton. 

Art
Walaupun anime ini rilis pada musim Fall 2012, namun anime garapan studio Bones ini mampu menyuguhkan grafis yang bagus dan elegan. Hal yang paling saya suka dari grafis anime Zetsuen no Tempest ini ialah mampu menyuguhkan efek - efek sihir yang memukau mata. Juga grafis yang dikerjakan dengan detail ini mampu memberikan suasana yang pas pada setiap scene yang berbeda.

Ost
OP berjudul "Spirit Inspiration" dari Nothing's Carved in Stone dan ED berjudul "Happy Ending" dari Kana Hanazawa yang juga merupakan seiyuu dari Aika Fuwa (eps 1-12), cukup berhasil membangun feel dan image dari anime ini. Untuk OST, mulai dari eps 13, dihadirkan lagu OP dan ED yang baru, yakni "Daisuki na no ni" dari Kylee untuk OP, dan "Bokutachi no Uta" dari Tomohisa Sakou sebagai ED nya. Menurut saya OP-ED baru ini merupakan kombinasi yang bagus dalam menggambarkan cerita baru dari Zetsuen no Tempest  yang mulai memasukkan unsur Romance dalam ceritanya, dan Bokutachi no Uta masuk dalam salah satu favorit saya sekarang ^^. Untuk backsound, sering digunakan lagu  -lagu instrumental bernuansa klasik ala opera.

Overall
Jalan Cerita : 8.5 / 10
Karakter : 8 / 10
Art : 8.5 / 10
Ost : 8.5 / 10
Zetsuen no Tempest : 8.5 / 10

Zetsuen no Tempest merupakan anime yang STANDARD, plot twist yang menarik yang terkadang mempermainkan logika, sayang penceritaan yang serba tanggung dan kurang maksimal menjadikannya memiliki beberapa plot hole yang mengurangi kualitas cerita.


Next

Related


EmoticonEmoticon