Elfen Lied?? dari sebelum menonton saya sudah diberitahu kalau ini adalah anime Horror plus Gore, mungkin gak bisa dibilang 100% horror setelah membaca sinopsisnya yang cukup menarik dan gak ada hal - hal gaib disini. So langsung saja, simak reviewnya.
Judul : Elfen Lied
Tanggal Rilis : 25 Juli 2004
Episode : 13
Durasi : 25 Menit per Eps
Genre : Action, Horror, Psychological, Supernatural, Drama, Romance, Seinen
Sumber Cerita : Manga
Studio : Arms
Sinopsis
Anime ini berlatar di sebuah dunia fiksi dimana terdapat suatu species mutan mirip manusia yang disebut Diclonius. Diclonius memiliki sepasang tanduk di kepalanya dan memiliki tangan-tangan transparan yang disebut dengan Vectors yang dapat dikendalikan secara telekinesis agar bisa memanipulasi dan memotong objek dalam radius tertentu. Cerita bermula ketika salah seorang/sesosok(?) Diclonius bernama Lucy mencoba kabur dari sebuah laboratorium eksperimen Diclonius. Ia berhasil kabur dari tempat tersebut, namun dengan luka yang menyebabkan ia memperoleh kepribadian lain, kepribadian seperti anak kecil yang kemudian dinamai Nyu. Dalam kondisi yang seperti itu, Lucy bertemu dengan seorang mahasiswa bernama Kouta dan juga sepupunya, Yuka. Mereka menolongnya dan selanjutnya terlibat banyak hal mengerikan bersamanya.
Jalan Cerita
Bercerita tentang para Diclonius, sebuah Homosapien bermutasi yang dikatakan dipilih oleh Tuhan dan akhirnya akan menjadi kehancuran umat manusia, memiliki dua tanduk di kepala mereka dan memiliki “indra keenam” yang memberikan mereka kemampuan telekinetic. Karena kekuatan ini berbahaya, mereka ditangkap dan terisolasi di laboratorium oleh pemerintah. Lucy, Diclonius muda dan psikotik, berhasil membebaskan diri dan membunuh dengan brutal sebagian besar penjaga di laboratorium tempat dia ditahan, dan ditembak di kepala saat melarikan diri. Dia bertahan, jatuh dari tebing ke laut dan hanyut ke pantai di mana dua remaja, Kouta dan Yuka, menemukan dia. Setelah kehilangan ingatannya, dia diberi nama dengan satu-satunya hal yang bisa dia katakan, “Nyuu,” dan mereka berdua mengizinkannya untuk tinggal di rumah Kouta. Namun, tampaknya sisi psikotik Lucy belum hilang. Setelah menonton sampai selesai, ternyata anime ini punya sebuah sisi kebetulan yang luar biasa, antara Lucy, Kouta dan Yuka tentang masa kecil mereka, sehingga berkesan seperti anime yang dibuat asal-asalan. Tapi walaupun begitu, alurnya cukup baik, mudah dimengerti, sisi horor dan psychological yang dibuat sedramatis mungkin oleh animasi dan BGM nya. Bagian misterinya juga bagus dan bikin penasaran.
Karakter
Satu lagi karakter Yandere, Lucy alias Nyuu sebagai karakter yang unik, Yandere iya, Psikopat Iya, Culun Iya, ditambah punya dua kepribadian. Beberapa karakter Diclonius lainnya juga punya sifat yang gak kalah unik meskipun di beberapa adegan justru bikin bosan, seperti ada yang kurang yaitu tambahan satu lagi karakter utama yang harusnya didaulat sebagai favorit.
Art
Untuk ukuran anime lawas yang ditonton di jaman sekarang, sebenernya anime ini sudah termasuk bagus kok, mungkin beberapa bagian gorenya terlihat lebay dan mendramatisir, tapi terlihat epic melihat penggambaran tangan - tangan dicloniusnya beraksi.
Ost
Dari beberapa episode awal, kesan pertama adalah anime ini punya efek suara dan BGM yang keren!!, disinilah letak kehorroran beraksi, membuat penonton merasakan suasana yang campur aduk, mulai dari ngeri, tragis, takut, horror, thriller. BGM yang membuat setiap adegan menjadi dramatis, terutama saat bagian seru nya, “Aaaaaaa”.
Overall
Jalan Cerita : 8.8 / 10
Karakter : 9 / 10
Art : 8 / 10
Ost : 8.5 / 10
Elfen Lied : 8.7 / 10
Anime ini salah satu anime yang populer, banyak pendapat tentang anime ini, mulai dari mengerikan, tragis, keren banget, horror dan sebagainya, pendapat ini gak salah. Anime ini cocok bagi yang pengen tontonan gak biasa.
EmoticonEmoticon