November 26, 2017

[Review Anime] Wakaba*Girl


Anime ini menarik perhatian saya gara - gara grafisnya yang lucu, yang dalan pikiran saya ini pasti bergenre keseharian yang menyegarkan. Anggap saja pengganti Kiniro Mosaic, dan di episode awal ternyata benar, eh malah dikejutkan dengan ending yang sangat cepat. Saya enggak lihat durasi ketika nonton, gara - gara terlalu nikmati alur ceritanya. Baiklah, langsung saja simak reviewnya.

Judul : Wakaba*Girl
Tanggal Rilis : 3 Juli 2015
Episode : 13
Durasi : 7 Menit per Eps
Genre : 4-koma manga
Sumber Cerita : Comedy, School, Slice of Life
Studio : Nexus

Sinopsis
Bercerita tentang keseharian seorang putri dari keluarga Wakaba yaitu Wakaba Kohashi yang mulai berteman dengan Moeko, Nao dan Mao. Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Jalan Cerita
Namanya genre keseharian, pasti asyik dan setiap episode itu selalu disuguhkan cerita baru yang segar, tapi masih berkelanjutan dari cerita sebelumnya. Anime ini bercerita tentang seorang gadis kaya raya bernama Wakaba Kohashi yang tidak punya teman. Dan bertekad untuk mencari kehidupan baru dengan memiliki teman saat masuk SMA. Dan pertama masuk sudah dapat tiga teman. Oh, iya, Wakaba ini ingin hidup layaknya gadis SMA pada umumnya, dia sendiri menyebutnya “Gyaru”. Meski banyak adegan lucu, tapi terkadang memperlihatkan cerita yang sedikit memilukan.

Karakter
Ada empat tokoh yang sering disorot, yah … bagaimana pun juga ini memang cerita tentang Wakaba dan tiga temannya, diantaranya: Wakaba Kohashi, dia gadis kaya raya. Tapi dia agak kurang dipelajaran, terutama matematika. Sifatnya lucu, mengingatkan saya pada Tsumugi Kotobuki dari K-ON yang selalu ingin melakukan hal yang orang “biasa” lakukan. (biasa: dalam arti bukan orang kaya). Ada juga Mao Kurokawa, tampangnya mirip Maki di Love Live, asem jadi kangen main Game-nya. Sifatnya agak tomboi tapi sebenarnya terlihat tomboi itu gara - gara jahilnya, dia pun orangnya malas dan blak-blakan. Kalau main ke rumah teman, dia suka asyik sendiri dengan main - main bagaikan rumahnya sendiri, padahal baru pertama kali ke rumah temannya. Tapi dia sopan, kok. Cuma blak-blakan. Yang ketiga ada Nao Mashiba, biasa dipanggil “Shiba-san”. Dia juga yang paling dekat dengan Mao. Shiba ini hampir sama kayak Mao, cuma tomboinya enggak kayak Mao yang masih memperlihatkan kefeminimannya. Shiba sangat suka bermain game, pernah dia bilang waktu SMP main sepak bola. Cara bicaranya pun kayak cowok, tapi anehnya dia D-Cup!. Dan yang terakhir Moeko Tokita, saya kepincut sama suaranya yang imut. Dia ini benar  -benar tokoh yang paling feminim, dia juga pandai membuat kue, tapi kurang dalam pelajaran olahraga. Enggak ada sifat khusus sih, mungkin bisa dibilang dia yang paling normal?

Art
Seperti yang bilang sebelumnya, anime ini bisa jadi pengganti Kiniro mosaic, benar entah kenapa saya merasa grafisnya rada - rada mirip. Bahkan suaranya Moe-chan mirip dengan Alice, tapi ternyata beda pengisi suara.

Ost
Karena berdurasi pendek, jadi cuma ada lagu pembuka berjudul “Hajimete Girls!” oleh Ichinen Fuji-gumi (Ari Ozawa, Mikako Izawa, Mao Ichimichi, Rie Murakawa). Aih, enggak bosen - bosen dengerinnya. Untuk efek suara sebenarnya biasa saja, enggak ada yang aneh maupun spesial. Soalnya ini anime keseharian, jadi cocoklah dan pas kalau ada adegan lucu. (Semoga paham maksud saya)

Overall
Jalan Cerita : 8 / 10
Karakter : 9 / 10
Art : 8.5/ 10
Ost : 9.2 / 10
Wakaba*Girl : 8.5 / 10

Saya sangat menikmati setiap adegannya, dan yang paling disayangkan itu cuma satu hal; durasinya kurang!!!

Next

Related


EmoticonEmoticon