November 10, 2017

[Review Anime] Phantasy Star Online 2 The Animation


Kali ini saya akan membahas anime yang diangkat dari sebuah game, nama gamenya adalah “Phantasy Star Online 2” dan nama animenya Phantasy Star Online 2 The Animation.

Judul : Phantasy Star Online 2 The Animation

Tanggal Rilis : 8 Januari 2016
Episode : 12
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Action, Game, Sci-Fi, School
Sumber Cerita : Game
Studio : Telecom Animation Film

Sinopsis

Serial Anime Winter 2016 dengan judul Phantasy Star Online 2 merupakan anime adaptasi game RPG online dengan judul yang sama. Anime Phantasy Star Online 2 The Animation akan memiliki cerita yang benar-benar mengikuti versi gamenya, dengan latar belakang kejadian pada tahun 2027.

Jalan Cerita

Dari beberapa episode pertama, anime PSO2 The Animation ini cukup enjoyable dengan tema Sci-Fi yang masih bercampur dengan School. Sempat terpikir kalau anime ini akan berfokus pada kegiatan osis di Saiga Academy dengan berbagai macam kesibukan - kesibukan yang ada, namun setelah 3/4 dari seriesnya semua terbalik yang kesannya tergesa-gesa dimana cerita langsung mengarah kedalam game PSO2 itu sendiri. Selain itu ada sedikit ”love story” yang sangat ditunggu-tunggu hasilnya yang melibatkan Itsuki, Rina dan Aika. Dari episode ke episode dengan sedikit “love story” cukup bisa dinikmati dan tak terlalu berlebihan. Bisa dibilang pemanis yang nggak terlalu manis ^_^, sayangnya ending kurang memuaskan.

Karakter

Untuk karakter saya akan membahas para karakter utamanya saja. Pertama Itsuki Tachibana, Main character dari PSO2 The Animation. Seorang siswa kelas 2 yang memiliki nilai cukup bagus, dan bisa melakukan berbagai hal cukup bagus pula. Hal ini yang membuat dia terkenal diantara anggota - angota ektrakurikuler. Dalam game PSO2 dia menggunakan nama asli untuk menamai karakternya, orang pertama yang ditemuinya adalah SORO. Teman dekatnya adalah Kota, yang sebelumnya pernah mengajak Itsuki untuk mencoba PSO2 sebelum mendapat panggilan dari ketua osis. Kedua Rina Izumi, Ketua OSIS Saiga Academy yang duduk di kelas 3. Izumi sangat dikagumi oleh para siswa di academy tersebut karena kecantikannya, selain itu dia juga memiliki prestasi yang memuaskan baik dibidang akademik maupun olahraga. Didalam game karakter miliknya adalah SORO. Dia selama ini hanya bermain solo, karena kemampuannya berkomukasi kurang baik yang membuatnya khawatir untuk bersosialisasi meskipun itu didalam game. Terakhir Aika Suzuki, Siswa pindahan dari luar negeri karena pekerjaan orang tuanya. Bisa dibilang dia adalah siswa yang cerdas yang serius dalam mempelajari sesuatu, terutama yang berhubungan dengan sejarah atau perang. Setelah pindah ke Saiga Academy, dia bergabung menjadi penolong Itsuki dalam melakukan penelitian mengenai PSO2. Dia tertarik dengan Itsuki dan mengikutinya kemanapun dia pergi hingga masalah yang seharusnya ia tangani muncul. Semua hal mengenai statusnya sebagai siswa hanyalah untuk menutupi bahwa dia adalah salah satu dari organisasi yang melawan Darker dalam game PSO2 (yang ternyata bukanlah sekedar game).

Art

Pada design character (character design oleh Miyako Takasu), background maupun effect - effect yang ada tidaklah mengecewakan, Selain itu ada beberapa scene yang menggunakan 3DCG yang juga dibuat dengan baik termasuk animasi dan coloringnya.

Ost

Self-opinion: Bagian sound sudah bagus. Untuk OSTnya, yang ending asik begitu juga dengan 3DCG dancenya. Opening: "Zessei Stargate" (絶世スターゲイト; Matchless Stargate) by Shouta Aoi, Ending: "Rare Drop KOI KOI" by Ayaka Suwa and M.A.O

Overall

Jalan Cerita : 7.5 / 10
Karakter : 9 / 10
Art : 9 / 10
Ost : 8.2 / 10
Phantasy Star Online 2 The Animation : 8 / 10

Cerita yang disajikan tidaklah begitu bagus dengan berbagai macam hal yang kesannya tergesa-gesa, kurangnya cerita ataupun mungkin karena durasinya yang hanya 12 episode. Akan tetapi, menurut saya secara pribadi, anime ini cukup enjoyable dengan Sci-Fi + School. Cerita sampingan seperti love ringan juga patut dijadikan nilai plus untuk menutupi kekurangan yang ada.

Next

Related


EmoticonEmoticon