Kebetulan lagi pengen nonton yang lucu - lucu. Inget anime ini, jadi saya tonton ulang. Dan karena belum pernah saya review, jadi sekalian saya ulas. Langsung saja, lagi malas soalnya.
Judul : Outbreak Company
Tanggal Rilis : 4 Oktober 2013
Episode : 12
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Comedy, Fantasy, Harem, Parody
Sumber Cerita : Light novel
Studio : feel.
Sinopsis
Memiliki Ayah seorang pengarang Light Novel dan Ibu seorang ilustrator Eroge, Kanou Shinichi ada keturunan murni seorang Otaku. Namun dia tidak memiliki kekuatan istimewa apapun kecuali pemikiran yang luas, insting yang tajam, insting yang istimewa tentang “MOE” dan barang-barang, dari manga, anime, game, light novel, sampai figure. Suatu hari dia dipindahkan ke sebuah dunia fantasi dimana elf hidup dan naga juga terbang! Bagaimana kelanjutan cerita Kanou Shinichi di dunia fantasi ini?
Jalan Cerita
Anime ini bercerita tentang seorang otaku bernama Shinichi Kanou yang melamar pekerjaan di suatu perusahaan di Jepang. Perusahaan itu memang sengaja mencari otaku untuk bekerja bersama perusahaan tersebut. Dan Shinichi pun diterima. Lalu apa pekerjaannya? Nah, ini yang seru. Pekerjaannya adalah menyebarkan budaya otaku di dunia lain (isekai), Kilas balik bentar, ya. Jadi di sekitar hutan gunung fuji, pemerintah Jepang menemukan sebuah lubang aneh di celah bumi. Lalu mereka mengirim JSDF untuk memeriksa sebenarnya apa lubang itu. Dan ternyata lubang itu adalah gerbang menuju dunia pararel. Dunia di sana bagaikan dunia fantasi, ada naga, elf, dan ras lainnya. Lalu, ada kekaisaran bernama Eldant. Untuk menghindari perang, pemerintah berinisiatif untuk beraliansi dan menyebarkan budaya otaku di Kekaisaran Eldant. Oke, lanjut. Setelah diterima, Shinichi langsung dibawa ke dunia pararel dengan cara dibius. Sesampainya di Kekaisaran Eldant, karena perbedaan bahasa, baik Shinichi mau pun warga Eldant diberi cincin agar bisa berkomunikasi meski berbeda bahasa.Terlepas dari itu, yang membuatnya menarik adalah aksi Shinichi untuk memamerkan budaya otaku seperti anime, manga, light novel, dan lainnya. Banyak yang keheranan dengan budaya otaku, apalagi manga yang ceritanya kadang memiliki genre ekstrem seperti BL atau sejenisnya, Tapi malah disukai. Akibatnya, banyak warga yang malas bekerja hanya untuk membaca manga kesukaannya. Bahkan tidak akan bekerja sampai hasratnya terpenuhi.
Karakter
Mungkin saya enggak perlu menceritakan tokoh utamanya. Karena sudah dibahas mengenai dirinya yang seorang otaku akut. Untuk yang pertama, Jizaburou Matoba. Dia adalah orang dari perusahaan yang membawa Shinichi. Orangnya misterius, jarang dapat sorotan, tapi sekali dapat dia memiliki peran yang penting dalam cerita. Ada pula Minori Koganuma, dia anggota JSDF. Tapi ternyata Minori ini adalah fujoshi. Dia yang menyebarkan virus BL ke Galious, seorang kesatria sekaligus sepupu Petralka. Nah, terakhir Myucel. Myucel ini seorang maid dari ras elf. Perlu diketahui, ras elf memiliki kekuatan sihir dan bisa mengeluarkan mantra sihir seperti dalam cerita fantasi. (Meski anime ini juga termasuk genre fantasi, sih)
Art
Anime ini ditangani studio Feel dengan arahan Oikawa Kei, orang yang memiliki banyak pengalaman di tokusatsu. Terakhir dia menangani Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru (Konobi). Kalau diperhatikan memang menarik, penggambaran yang halus meski terkesan agak berlebihan. (Atau cuma perasaan saya?) Tapi di beberapa episode, terutama di adegan bertarung yang menurut saya enggak penting - penting amat ternyata diberi sentuhan efek yang luar biasa. Contoh saat bermain sepak bola supernatural. Keren itu.
Ost
Lagu pembukanya memiliki aura ceria, enak didengar, dan sesuai dengan temanya yang berjudul Univer Page diisi oleh Suzuko Mimori. Sedangkan lagu penutup, karena penyanyinya adalah seiyuu dari Petralka. Jadi sudut pandangnya diambil dari Petralka, dengan kata lain cerita kesehariannya berjudul Watashi no Houseibako diisi oleh Petrarca Ann Erudanto III. Selain itu, saya suka latar suaranya saat adegan tak diduga. Misal saat Galious yang tertangkap malu - malu kucing saat ditanya soal BL. Terus latar suaranya jadi “da, da da da da da da. Da, da da, dada.” Ah, pokoknya gitu. Sayang enggak ada suaranya.
Overall
Jalan Cerita : 8 / 10
Art : 7.5 / 10
Karakter : 8.3 / 10
Musik : 8 / 10
Outbreak Company : 8.2 / 10
Di anime ini kita belajar, kalau hidup kita jangan terlalu bergantung pada anime, manga, atau sejenisnya. anggaplah sebagai hiburan dikala sedang bosan dan jangan terlalu berlebihan :)
EmoticonEmoticon