[Review Anime] One Punch Man

Dulu waktu masih fenomenal, anime ini banyak dibicarakan di sosial media, bahkan tokoh utamanya sampai dibanding-bandingkan dengan karakter dari anime lain. Saya sendiri cukup tertarik karena anime ini bergenre action komedi.

Judul : One Punch Man
Tanggal Rilis : 5 Oktober 2015
Episode : 12
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Action, Sci-Fi, Comedy, Parody, Super Power, Supernatural, Seinen
Sumber Cerita : Web manga
Studio : Madhouse

Sinopsis
Saitama, walau penampilannya tidak meyakinkan, dengan ekspresi datar dan kepala yang botak, namun Ia memiliki kekuatan yang luar biasa!
Saitama adalah seorang superhero yang haus akan lawan kuat, sebab musuh setangguh apapun, pada akhirnya akan kalah hanya dengan satu pukulannya. Mampukah Saitama menemukan musuh kuat yang mampu berhadapan dengannya?

Jalan Cerita
Anime ini bercerita tentang pemuda bernama Saitama yang menjadi pahlawan karena hobi, dan menghabisi lawan-lawannya dengan satu pukulan. Lantas, bukannya itu terlalu cepat berakhir? Ada musuh → Saitama datang → Pukul satu kali → Selesai. Memang agak membosankan bila dibayangkan, tapi ternyata aslinya lebih membosankan. Maksud saya, cerita aslinya memang tidak cepat berakhir seperti yang kalian bayangkan. Sebaliknya malah dibuat jadi begitu lambat, bahkan sampai greget nunggunya. Misal ada monster muncul menyerang kota, Saitama enggak akan muncul di tempat terlebih dahulu, melainkan pahlawan lain yang muncul dan melawannya. Bisa ditebak semuanya akan kalah saat Saitama muncul dengan satu pukulan. Mungkin biar enggak cepat selesai dan untuk membuat penonton lebih mengetahui tokoh - tokoh yang lain. Juga biar tahu kayak apa hebatnya monster itu, kali yah. Oh iya, tadi saya menyinggung pahlawan lain. Benar, pahlawannya bukan cuma Saitama, melainkan banyak sekali. bahkan ada Asosiasi Pahlawan yang memberikan fasilitas kelas untuk semua pahlawan, mulai dari S (yang paling hebat), A, B, hingga C. Masing - masing kelas memiliki ranking tersendiri. Saya enggak akan bahas tentang asosiasi pahlawan ini, yang jelas ranking setiap pahlawan bisa naik tergantung apa yang dilakukannya.

Karakter
Agak susah juga jelasinnya, rata - rata hampir semua pahlawan punya satu tujuan, yaitu naik peringkat (ranking) dengan berbagai cara. Tapi itu kebanyakan pahlawan yang termasuk tokoh pendukung, setidaknya itu menurut saya. Tokoh yang paling disorot adalah Saitama, Genos, hampir semua pahlawan kelas S, Amai Mask dari kelas A, dan satu lagi dari kelas C yaitu, Mumen Rider si pahlawan penggoes yang lemah namun sangat gigih meski tahu dia tidak bisa melakukan apa - apa. Ada juga Genos, bisa dibilang dia adalah cyborg, mungkin? Dia bertemu Saitama dan menjadi muridnya. Karakternya cerdas tapi bego. Bagaimana ya bilangnya … dia polos gitu deh. Buat pahlawan yang lain belum terlalu disorot, tapi ada satu yang bikin saya kesal, yaitu Tatsumaki, si cewek Esper. Enggak tahu kenapa dia bikin kesal saja, sifatnya sombong. Enggak tahu gimana jadinya dia kalau sudah lawan Saitama. Buat Saitama enggak usah dibahas deh, Dia kan tokoh utamanya. Yang jelas di sangat kuat,bermuka datar,dan botak. Udah itu aja.

Art
Ini studio Madhouse, ya? Jujur saja Art nya keren. Pas adegan bertarung juga dibuat biar masing - masing tokoh bisa kelihatan kehebatannya. Meski dalam beberapa adegan kebanyakan di skip, sih. Misalnya saat menebas dengan pedang, gambarnya berubah hanya dengan kilatan, terus tiba - tiba musuhnya modar. Tapi saya akui, penggambarannya keren.

Ost
Saya suka lagu pembukanya yang berjudul berjudul THE HERO !! ~Okoreru Kobushi ni Hi wo Tsukero~ THE HERO !! oleh JAM Project, bikin semangat. Buat lagu penutup sebenarnya bagus, tapi entah kenapa saya merasa enggak pas setelah nonton adegan - adegan bertarung yang bikin semangat, tahu - tahu lagu penutupnya selow. Kalau didengarkan yang fullnya enak, sih.

Overall
Jalan Cerita : 9 / 10
Karakter : 7.5 / 10
Art : 8.8 / 10
Ost : 8.5 / 10
One Punch Man : 8.5 / 10

Meski ceritanya bertele-tele yang bikin saya greget nunggu Saitama datang, tapi pembawaannya bikin enggak bosan. Juga kadang bikin saya ketawa sama aksinya Saitama.