Anime ini mengingatkan kita pada bencana gempa bumi dan tsunami Jepang Maret 2011 lalu. Biar cepat, langsung saja deh simak reviewnya.
Judul : Omoi no Kakera
Tanggal Rilis : 24 Maret 2016
Episode : 1
Durasi : 24 Menit
Genre : Slice of Life
Sumber Cerita : Original
Studio : Fukushima Gainax
Sinopsis
Satou Hina, gadis SMP berumur 13 tahun yang sangat menyukai Ice Skating. Setelah kehilangan Ibunya pada kejadian gempa bumi tahun 2011, dia kemudian tinggal bersama Ayahnya di rumah sementara. Hanya kenangan yang sangat indah yang dimilikinya yang membuat Hina terus maju menghadapi masa depannya dan tidak terpaku pada masa lalunya yang menyedihkan.
Jalan Cerita
Jadi anime ini bercerita tentang keluarga, di sebuah kota yang dulunya kena bencana tsunami. Tapi ceritanya terfokus pada anak SMP bernama Satou Hina. Dia ini kehilangan ibunya saat bencana itu. Ditahun 2016, dia mengikuti latihan Ice Skating untuk ikut serta dalam perlombaan. Masalahnya, dia ini enggak begitu bersemangat. Bukan masalah ibunya, malah temannya yang akan pindah kota dalam waktu dekat. Keputusan temannya yang begitu mendadak apalagi ayahnya yang enggak kasih tahu soal temannya itu membuatnya tidak bisa menerimanya. Yap, galau, galau, galau, dan galau. Terus bagaimana nanti biar dia enggak galau? Endingnya lumayan bikin sedih, jadi enggak saya kasih tahu bagaimana kelanjutannya. Yang jelas kisahnya ini bisa sedikit kita contoh, terutama bagian akhirnya. Cuma eksekusi ceritanya kurang, jadi mungkin nanti atau kalau ada yang sudah nonton, anime ini cuma cerita biasa yang memang konsepnya sering kita tonton. Yah, menurut saya juga begitu, sih.
Karakter
Di cerita ini lebih memfokuskan ke Hina, si tokoh utama. Menceritakan karakternya yang sudah menerima kenyataan, tapi dihadapkan dengan kenyataan lain. Apalagi ayahnya yang enggak banyak bicara soal kehidupannya. Maksudnya, di ayahnya ini lebih suka tidak membahas masa lalu.
Art
Grafisnya biasa saja. Cuma diakhir cerita, waktu Hina tampil skating pakai 3D. Memang, sih, bagian ini pantasnya pakai 3D, biar lebih luwes gerakannya.
Ost
Lagu Penutup: Omoi no Kakera 「想いのかけら」 oleh Rico Sasaki. Jujur, enggak ada istimewanya. ahahaha, biasa banget sih. Kalau dibilang bagus ya bagus, kalau dibilang jelek ya enggak, sih. Soalnya memang untuk anime yang bikin lumayan bikin sedih ya sudah pas. Apalagi pas adegan nanti bagian - bagian sedihnya. Musiknya itu, lo, yang mendukung banget.
Overall
Jalan Cerita : 7 / 10
Karakter : 7 / 10
Art : 7.5 / 10
Ost : 6 / 10
Omoi no Kakera : 7 / 10
Saya jadi teringat Tokyo Magnitude. Cuma bedanya, kalau ini tentang Hina yang menjalani hidupnya setelah bencana lima tahun. Kalau Tokyo Magnitude tentang bagaimana bertahan hidup saat bencana. Sayangnya cuma satu episode. Mungkin kalau 12 episode penuh bakal seru dengan beberapa penambahan cerita lainnya. Eh, tunggu, jangan deh. Saya yakin kalau 12 episode si Hina ini sifatnya makin enggak karuan. Asli.
EmoticonEmoticon