April 17, 2018

[Review Anime] Ansatsu Kyoushitsu (S1+S2)


Ansatsu Kyoushitsu atau sering di kenal juga sebagai Assassination Classroom, berawal dari sebuah manga ciptaan Yūsei Matsui-sensei yang kemudian manga ini berserialisasi di Weekly Shōnen Jump sejak Juli 2012, dan animenya sendiri rilis winter 2015.

Judul : Ansatsu Kyoushitsu & Ansatsu Kyoushitsu 2nd Season
Tanggal Rilis : S1: 10 Januari 2015, S2: 8 Januari 2016
Episode : (22+25) 47
Durasi : 23 Menit per Eps
Genre : Action, Comedy, School, Shounen
Sumber Cerita : Manga
Studio : Lerche

Sinopsis
Bercerita tentang kehidupan sehari-hari Koro-sensei seorang guru kelas 3-E SMP Kunogigaoka dan murid-muridnya. Para murid kelar 3-E memiliki misi untuk membunuh koro-sensei yg mengaku akan meledakkan Bumi. Koro-sensei adalah tokoh utama dari seri ini. Dia adalah wali kelas 3-E SMP Kunugigaoka, sekaligus makhluk super berbentuk gurita yang telah menghancurkan sebagian besar dari bulan dan membuatnya berbentuk sabit untuk selamanya. Walaupun dia memiliki berbagai macam kekuatan super yang mengerikan, dia juga sangat pandai sebagai guru. Murid - murid kelas 3-E pun mengakuinya sebagai guru terbaik yang pernah mereka dapatkan.

PV

Jalan Cerita
Ada yang salah dengan atmosfer anime ini. Bumi akan segera hancur! Semua orang akan tewas! Tapi ... para murid kelas 3-E hanya mengkhawatirkan nilai hasil ujian mereka? Ya, mereka masih terus berusaha membunuh Koro-sensei, tetapi ini terasa cuma sebagai tujuan sampingan. Seolah-olah tidak ada seorang pun yang pernah menyadari betapa serius situasi yang sedang mereka hadapi. Namun, tampaknya anime ini sejak awal memang dimaksudkan untuk bernuansa lebih santai dan lebih fokus pada perkembangan para murid daripada upaya pembunuhan itu sendiri, maka kesalahan sesungguhnya terletak pada kisah latar yang dibuat terlalu 'berat'. Seandainya kisah latar tersebut sedikit lebih ringan dan lebih terbatas, misalnya bahwa Koros-ensei mengancam dengan sesuatu yang hanya membahayakan para pemimpin dunia dan sama sekali tidak punya sangkut paut dengan murid - murid kelas 3-E, atmosfer anime ini akan seketika menjadi jauh lebih masuk akal. Terlepas dari masalah pada atmosfernya, anime ini menyajikan hal - hal yang lain dengan sangat baik. Komedi yang berpusat pada kemampuan Koro-sensei yang luar biasa dan tingkah lakunya yang eksentrik selalu efektif. Meski sudah diketahui bahwa dia hampir bisa melakukan segalanya, hal seperti apa yang akan dia lakukan dengan kemampuan tersebut yang begitu sulit diduga adalah alasan mengapa Koro-sensei merupakan sumber lelucon yang tidak pernah kering. Dan, cara anime ini menulis ceritanya juga patut dipuji. Walaupun selalu bertema sama, anime ini tetap berhasil menyusun detil - detil di dalamnya dengan banyak variasi sehingga tidak ada satu pun chapter yang terkesan berulang. Dengan kata lain, anime ini bukan sekedar menampilkan satu persatu tokoh yang baru atau upaya pembunuhan yang baru, melainkan juga membangun kerangkanya di sekeliling mereka secara lengkap hingga masing - masing menjadi cerita yang berbeda.

Karakter
Keterlaluan, dan bahkan mengkhawatirkan, saat anime ini mengemukakan ide bahwa menjadi pembunuh adalah hal yang baik bagi para murid kelas 3-E. Jika dimaksudkan hanya sebagai sejenis latihan fisik untuk menempa tubuh mereka, atau semacam bimbingan mental agar mereka dapat lebih fokus dengan memberi mereka satu target yang jelas, ide ini sebenarnya masih bisa diterima, tetapi bahwa mereka juga harus memiliki niat membunuh? .... Buruknya lagi, para murid tersebut digambarkan hanya sebagai pemuda dan gadis yang normal - normal saja, dan bukan orang - orang yang sedang berada dalam situasi khusus. Ya, mereka memang ditempatkan dalam situasi khusus, tetapi tidak diperlihatkan seperti demikian. Mereka hanyalah sekumpulan remaja yang sedang tumbuh, dan menurut anime ini, cara terbaik bagi mereka untuk tumbuh adalah dengan menjadi pembunuh. .... Ini mungkin cuma pendapat pribadi, namun bukankah ide itu sangat tidak bijaksana?. Sekali lagi, sayangnya, masalah anime ini kembali terletak pada sikap para murid yang tampak terlalu santai dalam menghadapi situasi mereka. Meski kesalahan awal berasal dari kisah latarnya, pada kenyataannya kisah latar itu ada, maka semua tokoh yang tidak sejalan dengannya secara otomatis akan ikut salah, termasuk juga para pembunuh profesional yang memburu Koro-sensei hanya demi ego mereka masing - masing. Apakah tidak ada seorang pun yang peduli bahwa bumi akan segera hancur!? Namun beruntung, Koro-sensei menyelamatkan anime ini. Karakternya tidak begitu jelas dan masa lalunya penuh misteri, tetapi sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, hal tersebut justru membuka ruang seluas-luasnya bagi komedi anime ini untuk berkembang dengan bebas.


Art
Animasinya berhasil mengesankan bahwa kemampuan Koro-sensei, terutama kecepatannya memang sungguh luar biasa, sedangkan voice-acting-nya seketika menggambarkan karakternya yang unik. Hebatnya, hal ini tidak kemudian menyebabkan anime ini sampai melupakan tokoh - tokoh yang lain. Meski mereka memang tidak punya sesuatu yang khas untuk diperlihatkan sebagaimana Koro-sensei, pada kenyataannya kualitas visual di anime ini sejak awal hingga akhir selalu bagus.


Ost
Disaat anime sedang sedang fokus pada komedinya, disaat sedang tegang atmosfirnya menjadi dag dig dug ini menandakan kalau tiap BGM anime ini juga mempengaruhi segala atmosifr yang kita rasakan. Masukan musik di anime ini membuat kita semangat ingin pergi ke sekolah karena di Openingnya alur musiknya itu pas dengan tema sekolah.

Overall
Jalan Cerita : 8 / 10
Karakter : 7.8 / 10
Art : 8.5 / 10
Ost : 8 / 10
Ansatsu Kyoushitsu (S1+S2) : 8.1 / 10

Atmosfer keseluruhan cerita anime ini tidak sesuai, bahkan bertentangan, dan hal ini terus bertahan sampai episode terakhir. Namun di sisi lain, Koro-sensei merupakan sumber komedi yang hebat, dan ditambah dengan visual yang selalu bagus, anime ini tetap pantas mendapatkan atensi kalian ... selama kalian juga berhati-hati atas pelajaran apa yang akan kalian petik dari anime ini.

Next

Related

1 komentar


EmoticonEmoticon